والسواك مستحب في كل حال إلا بعد الزوال للصائم وهو في ثلاثة مواضع أشد
استحبابا: عند تغير الفم من أزم وغيره وعند القيام من النوم وعند القيام إلى
الصلاة.
Artinya: Bersiwak itu disunnahkan didalam tiap tiap keadaan
kecuali ketika sudah tergelincirnya matahari bagi seseorang yang sedang
melakukan puasa1. Adapun keadaan(waktu) yang paling dituntut
sunnahkan untuk bersiwak adalah pada 3 tempat yaitu :
1. ketika terjadi perubahan bau mulut dari pada memakan
makanan ataupun selainnya makanan;
2. ketika bangun tidur;
Rasaulullah SAW bersabda :
حَدَّثَنِي عَنْ مَالِك عَنْ أَبِي
الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي
لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ
Telah menceritakan kepadaku dari Malik dari Abu Az Zinad dari Al A'raj dari
Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sekiranya
tidak memberatkan umatku, sungguh akan aku perintahkan mereka untuk
bersiwak."
Catatan :
1. Yang dimaksudkan dengan tergelincir matahari ialah apabila matahari
telah condong kearah barat dan pada saat itulah masuknya waktu untuk menunaikan
shalat dzuhur . Oleh sebab itu dari tergelincirnya matahari hingga terbenamnya
matahari , maka makruhlah hukumnya bagi orang yang berpuasa untuk bersiwak ,
makruh yang dimaksud disini ialah makruh tanzih .
No comments:
Post a Comment