Tuesday, 21 April 2015

Sifat Ketiga Yang Wajib bagi Allah

بَقَاءٌ
Baqa artinya  Kekal. Mustahil fana artinya binasa atau dihubungi/mengalami ketiadaan.
Maka Wajiblab akal kita meng`itiqadkan bahwa Allah itu bersifat Baqa karena jikalu Allah itu Fana maka tidak ada lagi yang megatur alam ini maka mustahillah Allah Ta`ala itu Fana dan akal kitapun tak akan bisa menerimanya Allah SWT. Berfirman:

وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلالِ وَالإكْرَامِ

Dan kekal Dzat Tuhanmu (Allah) Yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan. [Ar Rahman (55) : 27]

Tuhan haruslah kekal, tidak mungkin Tuhan itu sementara. Allah Ada, Allah adalah Yang Awal dan Allahlah Yang Akhir, Pada saat semua makhluk telah fana, Allah itu tetap Ada. Allah tidak mengalami sakit, tidak mengantuk, tidak tidur, tidak lelah, apalagi binasa.

Maka tidaklah patut bagi seorang hamba untuk menyembah kepada segala sesuatu yang akan binasa karena semuanya itu kembali kepada Allah , segala sesuatu itu tak mempunyai daya upanya untuk memberikan bekas kepada segaka makhluk.

Allah berfriman yang artinya:
Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapa lama kamu tinggal di sini?” Ia menjawab: “Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berobah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging”. Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) diapun berkata: “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (Q.S. Al-Baqarah: 259)

Maka patut bagi seorang hambah yang mu`min untuk mengingat bahwa ia akan mati karena ia juga makhluk dan setiap makhluk pasti akan kembali kepada Tuhannya maka hendaklah ia beristighfar dan bertaubat kepada AllahTa’ala.

No comments:

Post a Comment